Bertumbuh Dalam Iman Karena Mau Diajar
Kalangan Sendiri

Bertumbuh Dalam Iman Karena Mau Diajar

Lori Official Writer
      2007

Ayat Renungan:

2 Timotius 3: 15, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.”

1 Korintus 4: 17, “Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.”

 

Untuk kita berani hidup sebagai orang-orang benar kita perlu memberi diri untuk diajar. Di dalam Alkitab kita bisa menemukan pelajaran yang sangat berharga tentang pentingnya menjadi seorang murid yang mau diajar. Di sana dituliskan tentang kisah seorang anak muda bernama Timotius. Lebih jauh, rasul Paulus sendiri memperkenalkan anak muda ini sebagai sosok yang sudah mengenal Kitab Suci sejak dari kecil.

“Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.” (2 Timotius 3: 15)

Tak heran bila dia bertumbuh menjadi demikian karena didikan dari ibunya, Eunike dan neneknya Lois, yang dipuji karena kesalehan dan iman mereka kepada Tuhan. Bisa kita bayangkan bagaimana sejak kecil anak ini sudah dilatih membaca Kitab Suci. Dan saat ia mulai bertumbuh, latihan ini terus berlanjut ketika Timotius bertemu Paulus, yang mengajarinya tentang keteguhan iman di dalam Kristus dan diperlengkapi sebagai pemimpin di dalam gereja (1 Korintus 4: 17). 

Tanpa mentoring dari orang tuanya maupun seorang Paulus, kita bisa bayangkan menjadi apa seorang Timotius. Bisa jadi dia ikut dengan ayahnya yang seorang Yunani yang tidak mengenal Tuhan, sehingga panggilan Tuhan atas hidupnya untuk memimpin orang-orang percaya tidak akan terpenuhi. Inilah peran besarnya dari mentoring dalam pertumbuhan iman seseorang bahwa hidupnya dipakai maksimal untuk memenuhi panggilan-Nya.

Dengan semakin dewasanya iman seseorang, semakin dia punya keberanian untuk berdiri teguh bagi kepentingan Tuhan. Hal ini hanya bisa kita dapatkan dengan bimbingan dari orang yang kita percaya secara rohani. Pagi ini, mari merefleksikan diri sejenak dan mari menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1. Sudah berapa lama kita hidup sebagai orang Kristen? 

2. Apakah kita sudah menjadi murid yang mau dipimpin? 

3. Siapa pribadi terdekat yang selalu menolong kita untuk bertumbuh? 

 

Action: Jika saat ini sebagian dari Anda memerlukan bimbingan rohani, Anda bisa membagikan kendala apa yang Anda hadapi kepada kami dengan menghubungi kontak layanan kami di Whatsapp 0822 1500 2424 atau Call Center 0811 9914 240. 

Ayat Hafalan: Yakobus 1: 2-3, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”

Ikuti Kami